Diliput oleh Adis, Iyon, Yudika, didukung oleh LDS Group
Jember Fashion Carnaval (JFC) 2019 memasuki hari ke-2 penyelenggarannya, 2 Agustus 2019. Kembali diawali di Alun-alun Kota Jember, gelaran hari ke-2 ini bertajuk Kids & Artwear Carnival dengan tetap mengusung tema besar JFC 2019: Tribal Grandeur.
Event Director JFC, Intan Ayundavira, membuka gelaran Kids & Artwear Carnival 2019 dengan memanjatkan doa bagi alm. Dynand Fariz dan rasa terima kasih untuk semua pihak yang membantu terselenggaranya JFC hingga tahun ini. Intan juga menyampaikan keyakinan akan kesinambungan JFC sebagai kebanggaan kota Jember, karena antusiasme peserta-peserta cilik dan dukungan keluarga mereka dalam berkarnaval.
Tepat pukul 15.00, Tari Semarak Pandhalungan dengan penari pelajar SMA yang tergabung dalam Sanggar Tari Cemara Biru Jember. Defile pertama bertema Aztec kemudian langsung menyemarakkan runway JFC di Alun-alun kota Jember ini. Warna cerah mendominasi kostum Aztec ini yakni merah, biru kehijauan, biru tua, dan hijau. Rancangan kostum Aztec juga menggunakan atribut berbentuk kepala burung dan matahari. Kemudian berturut-turut tampil defile Mongol (Mongolia), Zulu (Afrika Selatan), Viking (Norwegia), Karen (Thailand), Polynesia. Dari Indonesia diwakili oleh Suku Hudoq (Kalimantan Timur) dan Minahasa (Sulut).
Menjadi sangat istimewa, karena pada karnaval hari ke-2 ini selain menampilkan model-model dewasa juga diikuti anak-anak dengan rancangan kostum yang tidak kalah menarik dengan detil-detil desain yang luar biasa. 7 defile ini kemudian berjalan beriringan sejauh 1,7 Km seakan menjumpai warga Jember dan memberikan kesempatan kepada mereka menyaksikan desain-desain kostum yang membanggakan ini dari dekat. Warga Jember tampak menyambut antusias gelaran tahunan berkelas internasional ini.
Kids & Artwear Carnival ditutup dengan penampilan Gus Ning Jember 2017 dengan membawa spanduk bertuliskan "See You In The Next Kids and Artwear Carnival JFC 2020" lengkap dengan foto "A Tribute to Dynand Fariz". Spanduk yang dibentangkan ini kemudian dibawa berjalan dari alun-alun sejauh 1,7 Km diiringi Bekoh Kerreng, seni tari tradisional Jember, hingga Jalan Gajah Mada, persis di depan Lippo Plaza Jember.
Kommentare