top of page

Si Toean Besar Yang Mengegerkan


Siaran Pers

“TOEAN BESAR” Pentas ke- 33 Program Indonesia Kita 2019 Jalan Kebudayaan Jalan Kemanusiaan

Ketika Indonesia hari ini dipenuhi berbagai persoalan, maka merawat semangat ke-Indonesia-an menjadi sesuatu yang harus secara terus-menerus diupayakan. Dan pentas-pentas Indonesia Kita merupakan ikhtiar itu, melalui jalan berkesenian. Pada pentas ke 33 ini, Indonesia Kita mencoba merefleksikannya melalui lakon “Toean Besar”.

Tim Kreatif Indonesia Kita memilih tema utama “Jalan Kebudayaan Jalan Kemanusiaan” sebagai benang merah dari pentas-pentas yang diselenggarakan di sepanjang tahun 2019 karena menyadari pentingnya nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman dalam kehidupan sosial.

Selaku penggagas Indonesia Kita, Butet Kartaredjasa mengatakan, “Ketika jalan kemanusiaan direfleksikan melalui pertunjukan Indonesia Kita, maka semakin terasa relevan untuk mengajak, menemukan dan menumbuhkan kembali kepekaan, kesadaran dan kemanusiaan kita. Sebab seni pertunjukan sering diibaratkan seperti oase di tengah kegersangan. Indonesia Kita menghadirkan seni di antara masyarakat yang melampaui sekat dan batas-batas suku, agama dan orientasi politik”.

Bagi Agus Noor, Direktur Kreatif Indonesia Kita, “Seni merupakan refleksi kompleksitas manusia dengan beragam dimensi. Kesadaran ini menjadi dasar untuk mengolah gagasan-gagasan kreatif dalam menciptakan pertunjukan Indonesia Kita sepanjang tahun 2019 di mana kita semua berada di antara gegap gempita peristiwa politik, namun kebudayaan mengingatkan kita untuk memuliakan kemanusiaan”.

Lakon Toean Besar

Di sebuah Negeri, di dalam Istana, sedang terjadi kasak-kusuk. Ada kabar yang menggegerkan, seseorang yang disebut-sebut sebagai “Toean Besar” akan datang. Kabar ini membuat panik banyak orang. Dari bawahan sampai Kepala Istana dipenuhi kesibukan bercampur rasa penasaran. Toean Besar adalah seseorang dengan sosok yang misterius. Ada yang mengatakan, “Toean Besar adalah orang yang super kaya dan mau menggelontorkan modalnya untuk kepentingan rakyat”. Ada pula yang menambahkan, “Toean Besar itu, selain kaya raya, juga ganteng dan bertubuh besar”.

Mendengar namanya disebut saja, sudah membuat banyak orang di lingkungan Istana sigap dan ingin mengambil kesempatan untuk bertemu, meskipun hanya untuk berfoto bersama. Siapa sebenarnya Toean Besar, tak ada yang benar-benar mengetahui. Namun kasak-kusuk yang berlangsung pada akhirnya memicu timbulnya sikap saling mempengaruhi dan perilaku juga ikut berubah. Bermacam intrik dan kekonyolan mulai terjadi.

Untuk bisa bertemu Toean Besar, ada yang mengubah penampilan agar status sosial meningkat, ada pula yang nekat menyamar menjadi sang Toean Besar dan mengaku-aku dirinya sebagai Toean Besar. Ketika orang mulai mengubah diri, tak hanya gaya dan penampilan, tetapi identitas diri dan sikap juga berubah. Ada yang semula bermusuhan berubah menjadi berteman, ada pula yang tadinya kompak, tiba-tiba menikung begitu melihat peluang. Mereka akhirnya saling berbohong dan saling menipu. Dan sejarahpun ikut dipermainkan, demi mencapai tujuan.

Ada yang spesial di lakon ini, bersama aktor dan komedian, para wartawan dari beberapa media nasional ikut tampil dalam pentas Toean Besar. Bagaimana cerita ini dipentaskan? Saksikan penampilan ke-33 Indonesia Kita yang selalu membawa pesan: Jangan Kapok Menjadi Indonesia.

Program Indonesia Kita 2019 Jalan Kebudayaan Jalan Kemanusiaan

Pentas ke : 33 Judul Pentas : Toean Besar Jadwal : 2 kali pentas Jumat, 20 September 2019 - Pukul 20.00 WIB Sabtu, 21 September 2019 - Pukul 20.00 WIB Venue : Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jl. Cikini Raya 73, Jakarta. Tim Kreatif : Butet Kartaredjasa, Agus Noor, Djaduk Ferianto, Putu Fajar Arcana Naskah & Sutradara : Agus Noor Penata Tari : Josh Marcy Penari : Josh Marcy Company Penata Musik : Arie Pekar Pemusik : Jakarta Street Music Pemain : Cak Lontong, Marwoto, Akbar, Mucle, Inaya Wahid, Amie Ardhini, Putri Minangsari, Wisben, Joned, Boris Bokir, Abdur Arsyad, Joind Bayuwinanda, Al Sobry, Benny Benke. Budi Adiputro, Dwi Sutarjanto, Erin Metasari HTM: PLATINUM Rp. 750.000 | VVIP Rp. 500.00 | VIP Rp. 300.000 | BALKON Rp. 150.000

Reservasi Tiket: www.kayan.co.id | www.blibli.com

Informasi: Kayan Production & Communications 0895 3720 14902 | 0813 1163 0001

 

Tentang Program Indonesia Kita

Indonesia Kita mulai menggelar pertunjukan sejak tahun 2011, dan sejak itulah pentas-pentas yang diadakan menjadi “laboratorium kreatif” bagi berbagai seniman, baik lintas bidang, lintas kultural dan lintas generasi. Dari satu pentas ke pentas lainnya, pada akhirnya mengkristal menjadi sebuah ikhtiar untuk semakin memahami bagaimana proses “menjadi Indonesia”.

Sebagai sebuah bangsa, Indonesia adalah sebuah “proses menjadi”, yakni sebuah proses yang terus menerus diupayakan, proses yang tak pernah selesai, untuk mencapai apa yang menjadi cita-cita bersama, yaitu menjadi 'sebuah bangsa yang berkebudayaan’. Indonesia Kita telah menjadi sebuah forum seni budaya yang bersifat terbuka, yang mempercayai jalan seni dan kebudayaan sebagai jalan yang sangat penting untuk mendukung 'proses menjadi Indonesia” itu. Terlebih-lebih ketika Indonesia hari ini seperti rentan dan penuh berbagai persoalan, maka merawat semangat ke-Indonesia-an menjadi sesuatu yang harus secara terus-menerus diupayakan.

Indonesia Kita yang secara berkala dan rutin diselenggarkan, pada akhirnya telah mampu meyakinkan penonton untuk melakukan apa yang seringkali disebut oleh Butet Kartaredjasa, sebagai “ibadah kebudayaan” yakni semangat untuk bersama-sama mendukung dan mengapresiasi karya seni budaya. Pentas-pentas Indonesia Kita mendapat apresiasi yang baik, tanggapan positif, dan mampu menjadi ruang interaksi tidak hanya antara seniman dan masyarakat penonton, melainkan juga antara penonton dan penonton. Sebuah komunitas kultural terbentuk, di mana penonton kemudian menghadiri pentas-pentas Indonesia Kita, sebagai wujud dari “ibadah kebudayaan”.

Jangan Kapok Menjadi Indonesia. Terima Kasih.

59 views0 comments
bottom of page