top of page

Forum Posts

aaakangfadli
Sep 15, 2017
In Seni & Budaya
Jakarta, 14 September 2017 Disutradarai oleh Agus Noor & produser Maudy Koesnaedi, Teater Abnon kembali menyelenggarakan konser teatrikal dengan judul "Babe, Muka Kampung Rejeki Kota". Diangkat dari biografi Benyamin Sueb karya Ludhy Cahyana dan Muhlis Suhaeri, pementasan ini merupakan apresiasi kepada sang legenda yang wafat di Jakarta pada tanggal 5 September 1995. Mengambil konsep konser teatrikal dengan mengaransemen lagu-lagu yang pernah dipopulerkan oleh Benyamin menggunakan orkestra berkolaborasi dengan Gambang Kromong. Pementasan terdiri dari 5 sketsa mulai dari benyamin kecil, masa remaja, masa popularitas hingga akhir hayat. Bagi pecinta teater khususnya bang Benyamin bisa menyaksikannya di Graha Bhakti Budaya TIM dari tanggal 15-16 September 2017.
"Babe, Muka Kampung Rejeki Kota" content media
1
0
12
aaakangfadli
Sep 07, 2017
In Seni & Budaya
GOD BLESS grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia akan kembali naik panggung sebagai band pembuka dalam gelaran JogjaRockarta International Rock Music Festival. God Bless pertama kali tampil dalam konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di Jakarta (1975). Masih dengan formasi terakhir Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Fajar Satritama (drum) dan Abadi Soesman (kibor), GOD BLESS akan menampilkan lagu-lagu yang jarang dimainkan seperti dari album CERMIN(1982). Bersama GOD BLESS, band lain yang juga akan tampil adalah Power Metal, Death Vomit dan Kelompok Penerbang Roket untuk hari pertama. Sedangkan hari kedua ada Roxx, Burgerkill, Pas Band dan Something Wrong, kata Anas Syahrul Alimi, CEO Rajawali Indonesia Communication. Promotor Rajawali Indonesia Communication akan menampilkan Dream Theater selama 2 hari 29-30 September mendatang di Stadiun Kridosono,Yogyakarta. Penjualan tiket akan terbagi untuk Festival A dengan harga Rp. 900 ribu dan Festival B dengan harga Rp. 450 ribu.
GOD BLESS “THE LEGEND” CONTINUE content media
1
0
2
aaakangfadli
Sep 07, 2017
In Seni & Budaya
Malam puncak penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) tahun ini akan digelar di Manado pada 11 November 2017. Pengumuman ini disampaikan oleh Ketua FFI 2017, Leni Lolang, dalam peluncuran ajang penghargaan perfilman itu di Sofia at The Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2017). "FFI 2017 akan diselenggarakan pada 11 November 2017 di Manado," kata Leni. Turut hadir memberikan sambutan: Gubernur Sulawesi Utara, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Ketua FFI 2016, Perwakilan APROFI dan Perwakilan IFDC Diakui panitia bukan hal yang mudah untuk memastikan kehadiran para sineas, khususnya nomine-nomine FFI 2017. Pasalnya, karena sebelumnya penghargaan Piala Citra itu digelar di Jakarta dan sekitarnya. Sehingga panitia akan mengusahakan memfasilitasisi para nomine ke Manado. Karena alangkah baiknya trofi diterima langsung oleh pemenang bukan perwakilan," ujar Leni. Tahun ini akan ada 22 kategori nominasi dalam FFI 2017, di mana 18 di antaranya untuk film panjang. Lalu, empat lebihnya untuk film pendek, animasi, dan dokumenter. Sisanya penghargaan khusus berupa lifetime achievement dan in memoriam. Untuk masalah penjurian dan penilaian, salah satu juri yang dipercaya adalah seorang sutradara kawakan, Riri Riza. "Ada tiga kriteria yang digunakan sebagai dasar penilaian, yaitu gagasan dan tema, kualitas teknik dan estetika, serta profesionalisme", ungkap Riri dalam kesempatan yang sama. Riri Riza mengemukakan menjadi ketua panitia penjurian adalah suatu tantangan. Sebabnya, dalam penyelenggaraan FFI dalam beberapa tahun belakangan diwarnai kontroversi hasil penjurian. FFI 2017 melibatkan sekitar 75 juri dari partisipasi langsung asosiasi profesi, penyelenggara festival di daerah, dan komunitas film melalui proses pemilihan internal dan voting. "Semoga penjurian lebih objektif, partisipatif dan menghasilkan pemenang yang diterima semua pihak," kata Riri.
Festival Film Indonesia 2017 content media
1
0
4

aaakangfadli

More actions
bottom of page