Setiap manusia memiliki naluri untuk mencurahkan perasaan atau pikirannya melalui ekspresi. Karya seni menjadi salah satu wadah untuk menuangkan ekspresi untuk digali dan dibagi.
Unjuk Rasa hadir sebagai media penyaluran potensi seni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Dikemas dalam pertunjukan serta pameran seni, Unjuk Rasa merupakan wadah penyaluran bakat, karya, dan semangat apresiasi seni mahasiswa FKUI yang tak berkutat dengan kegiatan perkuliahan semata. Kegiatan ini akan diadakan pada hari Minggu, 21 Oktober 2018 di Gedung Usmar Ismail, Jakarta dan terbuka untuk umum.
Unjuk Rasa 2018 adalah perwujudan ide tentang nostalgia yang ditampilkan dalam rangkaian empat babak sandiwara yang diselingi pertunjukan seni seperti deklamasi puisi, monolog, tarian, paduan suara, vocal group, vocal duet, dan band. Empat babak sandiwara ini mengisahkan sebuah keluarga yang mampu mengekspresikan diri, menunjukkan eksistensi dengan kecintaan mereka terhadap dunia yang mereka pilih.
Kematian sang Ayah menjadi penggerak utama dari sandiwara ini. Setiap babak sandiwara menceritakan nostalgia ayah yang tertuang dalam surat-surat. Sebagaimana nostalgia memicu gairah lama yang mungkin telah terkubur, Unjuk Rasa 2018 mengajak penonton untuk bersenandika bersama--sejenak menatap kembali ke masa lalu untuk mengingat apa yang tertinggal di sana yang menjadi alasan untuk bahagia di masa kini.
For tickets and further information, click: bit.ly/TiketUnjukRasa2018 and follow our instagram: @selasar.seni