Oleh : Rheza Nugraha Prabareswara
Minggu lalu, serangkaian kegiatan OSKM ITB 2021 telah berhasil dilaksanakan. OSKM sendiri merupakan orientasi studi bagi mahasiswa baru Institut Teknologi Bandung. Pada tahun ini, OSKM diikuti oleh 4500 mahasiswa baru yang berhasil melalui proses seleksi masuk perguruan tinggi. OSKM tahun ini dilaksanakan pada tanggal 17, 20, 21, dan 22 Agustus 2021. Tentunya, ada banyak kegiatan menarik yang diadakan untuk menyambut peserta di ITB. Sebut saja, talkshow inspiratif dengan pembicara yang menarik, kegiatan mentoring yang berkesan, dan masih banyak lainnya.

Selama 2 tahun terakhir, OSKM telah diadakan secara daring karena pandemi Covid-19 yang masih melanda. Namun, bukan berarti keseruan OSKM meredup begitu saja. Justru dengan diadakannya OSKM secara online, banyak peserta yang ikut memeriahkan kegiatan yang diadakan di berbagai platform media sosial, seperti contohnya Twitter. Banyak di antara peserta yang melontarkan pujian atau momen-momen menarik sepanjang kegiatan OSKM. Ada juga yang membuat meme dari kejadian lucu di OSKM sebagai hiburan. Bahkan, tagar #OSKMITB2021 sempat menempati peringkat 2 dalam laman trending di Indonesia.
Kemeriahan pertama datang dari akun @wanderlucter yang mengungkapkan bagaimana mengharukannya salam Ganesha meski dilaksanakan secara daring. “How am i supposed not to cry when i could only feel THAT salam ganesha through screen... that salam ganesha I've been dreaming all this time,” cuitnya sembari mencantumkan video salam Ganesha yang diputar saat OSKM. Seperti diketahui, biasanya salam Ganesha dikumandangkan saat OSKM di Sabuga ITB. Namun, kondisi pandemi yang masih melanda memaksa OSKM tahun ini untuk kembali memutar video salam Ganesha dan disiarkan melalui platform Youtube

Kisah selanjutnya datang dari pemilik akun @rkivekei. Dalam cuitannya, ia menyatakan bahwa ia sangat setuju dengan pendapat Kak Butet, narasumber dalam salah satu talkshow OSKM, mengenai masyarakat adat dan bagaimana kita seringkali melihat mereka sebagai komunitas dengan derajat yang lebih rendah. Padahal, menurutnya, seperti yang dikatakan Kak Butet, “membumi” adalah salah satu cara agar kita bisa belajar. Kak Butet—bernama lengkap Saur Marlina Manurung—sendiri merupakan direktur dari Sokola Institute, yaitu pusat pembelajaran masyarakat adat yang berfokus pada pendidikan berkebudayaan yang sesuai makna dan nilainya dengan masyarakat adat.
Selain itu, ada juga yang memeriahkan kegiatan OSKM dengan membuat karya seni, seperti yang dilakukan pemilik akun @shayelona. Ia membagikan rasa terima kasihnya terhadap Kak Butet dan OSKM dengan menggambar potret Kak Butet. Dalam potret itu, ia juga menuliskan kutipan dari Kak Butet, yakni “bagaimana bisa kita meng-include pendidikan kita untuk masyarakat adat sementara kita tidak include pendidikan adat mereka.” Kutipan tersebut kurang lebih bermakna bahwa untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat adat itu sendiri, kita harus melibatkan pendidikan sesuai adat mereka. Gambar tersebut mendapatkan likes yang cukup banyak, bahkan dibalas oleh Kak Butet sendiri.
Ungkapan meriah dari para mahasiswa baru tidak hanya datang dari Twitter saja, tetapi juga datang dari Instagram. Seperti diketahui, peserta diharuskan mengunggah twibbon Instagram dengan caption yang menyatakan alasan mereka masuk ke ITB. Salah satu contohnya datang dari pemilik akun @raudadevi. Dalam unggahannya, ia menyatakan bahwa pada awalnya belum terpikir dalam benaknya bahwa ia akan melanjutkan studi di ITB. Namun, setelah mencari tahu seputar ITB, ia memantapkan diri untuk mendaftar di ITB yang pada akhirnya diterima. Menurutnya, hal ini adalah kejutan yang diberikan Tuhan untuknya. Oleh karena itu, ia merasa sangat bangga menjadi mahasiswa baru karena dari sana, ia dapat mengejar mimpinya dan memperluas koneksi dengan putra-putri terbaik bangsa lainnya.
Selain cuitan dan unggahan menarik di atas, masih banyak unggahan lainnya mengenai OSKM ITB 2021 yang tentunya tidak kalah unik dan menarik yang dapat dilihat melalui tagar #OSKMITB2021 di platform Twitter dan #OSKMITB2021 #KATITB2021 #InspirasiBerkontribusi #SandiNusantara di platform Instagram. Selama kegiatan OSKM, euforia peserta juga terasa melalui kegiatan mentoring. Peserta yang datang mengikuti kegiatan seringkali aktif berpartisipasi dan menunjukkan antusiasmenya terhadap kegiatan OSKM. Selain itu, peserta juga terlihat sangat menikmati kegiatan berkenalan dan berinteraksi secara daring. Banyak di antara mereka, meskipun belum pernah bertemu sebelumnya, mengobrol dan bersosialisasi layaknya karib yang sudah mengenal sejak lama. Hal ini menunjukkan bahwa peserta menikmati rangkaian kegiatan OSKM meskipun dalam kondisi daring.

Tak hanya itu, untuk menambah antusiasme dan euforia peserta, panitia OSKM ITB juga menyiapkan Roblox yang menyerupai kampus Ganesha yang asli. Dalam menyusun Roblox ini, panitia melakukan survey lapangan terlebih dahulu agar hasil akhirnya akurat dan dapat dinikmati pengunjung. Di platform Roblox ini, peserta dapat berkeliling ITB bersama teman-teman, mengunjungi gedung fakultasnya, atau bahkan melakukan kegiatan layaknya sebelum pandemi. Hal ini dilakukan oleh panitia agar mahasiswa baru ITB 2021 dapat merasakan sensasi kuliah luring di kondisi pandemi ini.
Kisah unik dan kemeriahan di atas menunjukkan bahwa keterbatasan kondisi tidak melulu menjadi hambatan. Dengan kondisi daring, mahasiswa baru masih bisa merasakan meriahnya penyambutan di OSKM. Bisa jadi, dengan kondisi seperti ini malah akan banyak kisah-kisah menarik lainnya yang akan terjadi dan harapannya, OSKM dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa baru untuk terus berproses dan berkembang selama menjadi mahasiswa di ITB.