Jakarta, 19 Agustus 2022 – Di tengah masa recovery akibat pandemi, penyelenggaraan pameran mebel dan kerajinan B2B terbesar di Indonesia, Indonesia International Furniture Expo (IFEX), menjadi hal positif bagi industri mebel dan kerajinan Indonesia. Sejak hari pertama, booth-booth peserta pameran IFEX 2022 banyak dikunjungi oleh buyers dan visitor yang memang khusus hadir untuk melihat produk unggulan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
“Kami melihat bahwa para buyers yang datang pada pameran kali ini adalah mereka yang memang memiliki agenda untuk mencari produk yang sesuai dengan keinginan dan selera mereka. Hal ini mengingat dalam kondisi seperti ini, tentu dibutuhkan usaha ekstra untuk melakukan perjalanan luar negeri,” ujar Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur. Ia mengatakan sebagai pameran pertama yang dilakukan pasca merebaknya pandemi, pihaknya tidak memiliki target tinggi baik dalam hal buyers, visitors, maupun transaksi.
“Awalnya kami hanya menargetkan sekitar 2.000 buyers, namun sampai saat ini ternyata IFEX bisa mencatatkan 3.800 registered buyers. Ini merupakan pencapaian yang sangat bagus dan semoga bisa terus bertambah,” ujarnya.
Optimisme senada juga disampaikan oleh Djudjuk Aryati, Wakil Ketua Umum HIMKI Bidang Promosi dan Pemasaran. Ia mengatakan sejak hari pertama penyelenggaraan IFEX pihaknya mendapat laporan bahwa beberapa peserta sudah mendapatkan pesanan dan buyers baru. Menurutnya, penyelenggaraan IFEX pada semester kedua memberi kesempatan untuk mendapatkan buyers baru. “Salah satu kekuatan industri mebel dan kerajinan Indonesia ada pada kemampuan craftmanship kita. Hal ini yang tidak bisa didapatkan pada produk-produk mebel dan kerajinan negara lain dan ini yang menjadi incaran buyers luar negeri,” ujarnya.
Merebaknya pandemi juga mengubah peta negara asal para buyers. Sampai dengan Jumat, tercatat 10 besar negara asal para buyers adalah Australia, Inggris, India, Singapura, Malaysia, Amerika, Belanda, Spanyol, Uni Emirat Arab, Korea. “Meskipun negara asal para buyers mengalami sedikit perubahan, namun Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar,” ujar Abdul Sobur. Secara total, IFEX 2022 berhasil mencatatkan registered buyers dari 57 negara.
Ajang Diskusi Para Pemangku Kepentingan
Selain menampilkan produk-produk terbaik mebel dan kerajinan Indonesia, pameran IFEX 2022 juga menjadi ajang bertemunya para pemangku kepentingan industri. Momentum ini digunakan HIMKI untuk menggelar diskusi seputar industri mebel dan kerajinan melalui kegiatan seminar.
“Pada pameran ini kami juga menggelar beberapa seminar untuk memperkuat know-how dan untuk membahas berbagai isu seputar industri yang nantinya bisa kami sampaikan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lain,” ujar Abdul Sobur.
Pada hari pertama, kegiatan seminar IFEX 2022 membahas mengenai “Sustainability Practice in Furniture and Craft Industries”. Diskusi ini menekankan pada bagaimana menjaga bahan baku agar industri mebel dan kerajinan Indonesia bisa terus bertahan dan berkembang. Untuk memastikan ketersedian bahan baku yang berkelanjutan diperlukan regulasi yang memihak industri. Selain itu diperlukan kerjasama lintas kementerian antara lain dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dan lain-lain.
Pada hari kedua, agenda seminar mengangkat tema “How to Increase Production Output dan Reduce Cost in Furniture & Craft Industries” yang salah satu fokusnya adalah bagaimana mengangkat UMKM mebel dan kerajinan ke level berikutnya. Kemampuan UMKM bisa menjadi pendukung penting bagi pertumbuhan industri mebel dan kerajinan Indonesia.
Pada hari ketiga, seminar IFEX akan mengupas tentang “Design Development of Furniture and Craft for Global Market”. Seperti dijelaskan oleh Djudjuk Aryati, kemampuan craftmanship Indonesia menjadi keunggulan industri dan ini perlu dikembangkan agar selalu update dengan kebutuhan dan tren pasar global.
Program pendukung lain yang digelar pada IFEX 2022 adalah Homecoming Party, yaitu ajang penghargaan bagi para peserta pameran IFEX 2022. “Kegiatan ini merupakan apresiasi kami bagi para peserta IFEX 2022. Di tengah kondisi pandemi, mereka tetap memberikan dukungan dan memeriahkan pameran ini. Tentunya ini sangat berarti bagi kami dan menjadi feedback yang sangat berarti untuk penyelenggaraan IFEX di tahun-tahun berikut,” ujar Abdul Sobur.
Informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Indonesia International Furniture Expo 2022 dapat diakses melalui situs www.ifexindonesia.com.
Tentang HIMKI
HIMKI merupakan hasil peleburan dari dua organisasi industri mebel dan kerajinan, AMKRI dan Asmindo. Peleburan ini terwujud atas keinginan kuat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyatukan kedua asosiasi agar menjadi wadah tunggal yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah yang kritis untuk mendorong daya saing produk mebel dan kerajinan di pasar dalam negeri dan luar negeri.
Pembentukan HIMKI dideklarasikan pada tanggal 31 Mei 2016 di Jakarta yang pengukuhannya dilakukan pada tanggal 28 Juli 2016 di Gedung Kementerian Perindustrian Jakarta dan direstui oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada tanggal yang sama.
HIMKI didirikan atas dasar kesamaan visi, misi dan tujuan di antara para anggotanya untuk bersama-sama memajukan industri mebel dan kerajinan nasional. Organisasi ini diharapkan menjadi institusi yang aspiratif dan akomodatif dengan semangat kesetaraan di antara sesama anggotanya.
Tentang Dyandra Promosindo
Dyandra Promosindo adalah Professional Exhibition/Event Organizer (PEO) di Indonesia yang merupakan sub-holding company dari PT Dyandra Media International, Tbk (DYAN). Sejak berdiri pada tahun 1994, Dyandra Promosindo berhasil mencetak rekam jejak pameran yang mengesankan di seluruh Indonesia. Dyandra Promosindo telah menggelar lebih dari 850 pameran di Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Makassar, Medan dan berbagai kota besar lain di Indonesia.
Hingga saat ini Dyandra Promosindo tercatat membawahi 11 anak perusahaan yang bergerak pada bidang event/exhibition organizer, concert promotor dan juga digital agency. Kesebelas anak perusahaan tersebut diantaranya PT Dyandra Communication (Dyacomm), PT Fasen Creative Quality (Quad), PT Visicita Imaji Semesta (Visicomm), PT Idea Besar Komunika (Ideacomm), PT Visi Sarana Media Digital (Underlined), PT Dyan Mas Entertainment (DME Asia), dan PT Dyandra Global Edutainment.
Dengan lebih dari 1.000 peserta pameran setiap tahun, termasuk peserta dari luar negeri, Dyandra Promosindo telah membuktikan diri sebagai rekan bisnis terpercaya sambil terus meningkatkan diri menuju budaya pameran yang lebih baik di Indonesia. Berbagai event yang telah diselenggarakan antara lain pameran B2B, pameran B2C, konser musik dan festival, konferensi dan summit.
Dyandra Promosindo telah menjadi PEO pertama di Indonesia yang memiliki sertifikasi ISO 9001:2008 untuk sistem kualitas manajemen. Pameran yang diselenggarakan antara lain: Indonesia International Motor Show, Indonesia International Furniture Expo, Indonesian Petroleum Association Convex, International Franchise, License and Business Concept Expo & Conference, dan lain-lain.
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:
Maulana S. Jaelani – 0858-4003-0371
Savitri : 0812-1432-2676, press.id@dyandra.com
Comments