top of page

Synchronize Fest 2019 Akan Semakin "Hijau"


Diliput oleh Bhayangkara Swabuana Putra Alfons

“Memanusiakan alam, mengalamikan manusia” menjadi tema khusus dalam penyelenggaraan Synchronize Fest 2019 yang akan berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 4 hingga 6 Oktober.

David Karto selaku Festival Director menyampaikan kepeduliaannya akan dampak penyelenggaraan festival musik yang menambah 'kerusakan' pada alam, seperti misalnya hasil pembakaran diesel pembangkit listrik yang menambah polusi udara dan penumpukan sampah hingga 7 ton selama pertunjukan Synchronize Fest 2018.

Didukung oleh PLN untuk ketersediaan daya listrik selama pertunjukan dan bekerja sama dengan Greeners.co untuk pengelolaan sampah, David Karto berharap penyelenggaraan Synchronize Fest semakin ramah lingkungan setiap tahunnya. David juga menyarankan untuk membawa tumbler air minum dan menghindari penggunaan plastik minuman sekali pakai, dan mengutamakan penggunaan sepeda hingga transportasi umum menuju lokasi acara.

Hal ini disampaikan pada konferensi pers yang diadakan di Ecology Kemang, Jakarta, Rabu 24 April 2019. Pada kesempatan ini juga diumumkan 41 nama penampil antara lain Ardhito Pramono, Dialog Dini Hari, Dom 65, Efek Rumah Kaca, Elephant Kind, Feel Koplo, Frau, Komunal, Lizzie, Mantra Vutura, Monita Tahalea, Navicul, NTRL, Oscar Lolang, Pamungkas, Pemuda Sinar Mas, Prontaxan, Silampukau, Stars and Rabbit, Step Forward, Sundancer, Superglad, Teenage Death Star, The Artificial Life x D’Jenks, The Brandals, The Panturas, The SIGIT, The Trees and The Wild, TipeX, Tony Q, Gerald Situmorang, Gigi, Glenn Fredly, Highmoon, Kahitna, Kelompok Penerbang Roket, Begundal Lowokwaru, Club Dangdut Racun, DeadSquad Reunited, Dekat dan Tuan Tigabelas.

12 views0 comments
bottom of page