top of page

Pesan Persatuan Dan Persaudaraan Dalam Sabdo Pandito Rakjat


Terinspirasi oleh Dalang kondang bernama besar, seorang maestro pedalangan wayang kulit dan karawitan, yakni Ki Nartosabdo, Sabdo Pandito Rakjat dipertunjukkan untuk mengapresiasi karya beliau sebagai seniman cerdas yang mewarnai khazanah budaya Indonesia. Pertunjukan yang selalu disebut sebagai ibadah kebudayaan ini digelar sekaligus menanggapi situasi Indonesia terkini. Seperti diucapkan oleh Butet Kertaredjasa: "Ditengah situasi sosial yang begins gaduh dan bising seperti saat ini, bermacam kepentingan dan godaan untuk memperebutkan kekuasaan begitu kuat dan menghisap energi semua lapisan masyarakat. Apa yang telah dicapai dan dilakukan oleh Ki Nartosabdo menjadi sangat relevan untuk direnungkan kembali. Kita harus kembali pada semangat Indonesia yang plural, yang toleran dan menghargai perbedaan dan jangan sampai Indonesia yang berbhinneka ini dipecah oleh para oknum." Dilakoni dengan apik oleh para seniman handal yaitu Sujiwo Tejo sekaligus sebagai sutradara, Cak Lontong, Akbar, Didik Nini Thowok, Happy Salma, Marwoto, Trio GAM [Gareng, Joned, Wisben], Butet Kertaredjasa, Sruti Respati, Bonita, Inayah Wahid, Gita Sinaga, dan Joe Kriwil. Ibadah Kebudayaan ini berlangsung selama dua hari berturut - turut yaitu tanggal 2 dan 3 Desember 2016, pukul 20.00 WIB, di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki. Berikut liputan fotonya :-)

sabdo-pandito-se-2-2016 (1)
77 views0 comments
bottom of page