top of page

104 Musisi Indonesia Siap Guncang Panggung Synchronize Fest 2016


9 hari menjelang gelaran Synchronize Fest 2016, Dyandra Promosindo dan label rekaman independen Demajors kembali mengadakan temu media dengan musisi-musisi pendukung di Mitra Terrace, Jakarta, 19 Oktober 2016.

Tampak hadir Endah, Kunto Aji, Lala Karmela, Gugun Blues Shelter, Danilla, Angga Puradiredja, OM Pengantar Minum Racun, dll. Menjadi istimewa ketika Raja Dangdut pimpinan Soneta Grup, Rhoma Irama naik ke panggung turut menjadi narasumber konferensi pers bersama Joshua Simandjuntak (Deputi Pemasaran BEKRAF), David Karto (Festival Director), Muhammad Riza (Director PT. Dyandra Promosindo) dan Rizky Aulia (Program Director)

Synchronize Fest 2016 adalah sebuah festival musik multi-genre tahunan berskala nasional hasil kolaborasi antara Dyandra Promosindo dengan Demajors label musik independen tersbesar di Indonesia yang akan menampilkan total 104 artis musik dari dekade ’70-an, ’80-an, ’90-an hingga 2000-an selama tiga hari, tiga malam pada 28, 29, 30 Oktober 2016 di Gambir Expo - Kemayoran, Jakarta.

Seperti yang disampaikan pada Konferensi Pers Synchronize Festival siang tadi di Mitra Terrace (19 Oktober 2016) selain suguhan ratusan konser musik yang terkurasi dengan baik, Synchronize Fest 2016 juga akan menghadirkan sederet program acara berbobot lainnya. Bagi para penggemar film akan disajikan Movie Area yang bakal melakukan pemutaran film-film yang didukung oleh Kineforum. Sementara bagi para kolektor musik, Record Market juga akan digelar di sana yang bakal diramaikan oleh lapak-lapak penjual rilisan fisik terkemuka serta para teman-teman kolektor vinil lainnya.

Berikut foto-foto liputan Seputar Event selama konferensi pers berlangsung. Siaran pers resmi dapat dibaca pada bagian akhir artikel ini.

Synchronize-Fest-2016-seputarevent (15)

 

Siaran Pers: Sembilan Hari Menuju Synchronize Fest 2016

Jakarta, 19 Oktober 2016 – Terhitung mulai Rabu ini maka hanya tersisa sembilan hari lagi menuju digelarnya Synchronize Fest 2016, sebuah festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang menampilkan total 104 artis musik dari dekade ’70-an, ’80-an, ’90-an hingga 2000- an di lima panggung selama tiga hari, tiga malam pada 28, 29, 30 Oktober 2016 di Gambir Expo - Kemayoran, Jakarta. “Ini bukan hanya sekadar festival musik, Synchronize Fest adalah sebuah movement, pergerakan!” hal tersebut ditegaskan oleh David Karto selaku penggagas sekaligus Festival Director Synchronize Fest. Jika melihat kaliber festival ini maka apa yang diutarakan David niscaya bukan omong kosong belaka. Belum pernah sepertinya sebelum ini ada acara di tanah air yang mempertemukan ratusan artis terbaik dari berbagai genre musik berbeda di sebuah festival musik akbar yang digelar tiga hari lamanya. Jika melihat jadwal lima panggung Synchronize Fest 2016 (Dynamic Stage, Lake Stage, Forest Stage, District Stage, Gigs Stage) yang telah tersedia di situs resmi www.synchronizefestival.com, akhirnya kita akan tiba pada masa dimana Bhineka Tunggal Ika dalam musik segera menjadi sebuah kenyataan. Misalnya, musik death metal nan brutal akan bertemu hempasan dangdut legendaris, horror punk berbagi slot dengan indie rock kekinian, jazz eksperimental bertemu dengan gerombolan hip hop ‘90-an, grindcore bengal berjumpa dengan pop mainstream, hingga energi subversif punk rock bakal bersanding dengan aura folk yang menghanyutkan. M. Riza, Direktur PT. Dyandra Promosindo menyampaikan antusiasmenya pada festival ini. “Kami yakin Synchronize Fest ini mampu mengkolaborasikan seluruh lapisan musik Indonesia dan menjadikan ajang musik ini terbaik di tanah air,” ujarnya. Festival musik akbar hasil kolaborasi antara Dyandra Promosindo dengan label rekaman independen Demajors tersebut pada Hari Pertama (Jumat, 28 Oktober 2016) akan menampilkan : Aksan Sjuman & The Committee of the Fest, Aray Daulay, Besok Bubar, Blackteeth, DDHEAR (Dialog Dini Hari – Endah N Rhesa), Deadsquad, Gangstarasta, Goodnight Electric, Heals, Indra Lesmana Keytar Trio, Jasad, Kelelawar Malam, Kelompok Penerbang Roket, KunoKini & Svaraliane, Ligro, Max Havelaar, Monita Tahalea, Monkey Boots, NTRL, Payung Teduh, Pure Saturday, Ras Muhamad, Rocket Rockers, Scaller, Sheila On 7, SORE, Souljah, Sunyotok, Steven Jam, Sweet As Revenge, Teenage Death Star, The Authentics, The Upstairs, Yura Yunita. Sementara itu pada Hari Kedua (Sabtu, 29 Oktober 2016) rencananya akan menampilkan Begundal Lowokwaru, Billfold, Bonita & The Hus Band, D’jenks, Dead Vertical, Death Vomit, Down For Life, Dental Surf Combat, Endank Soekamti, Float, Fourtwnty, Kunto Aji, Laid This Nite & Lala Karmela, Matajiwa, Monkey to Millionaire, Noxa, Orkes Moral Pengantar Minum Racun, P Project, Peewee Gaskins, Rajasinga, Sentimental Moods, Sommerhaar, Soneta Group, Superglad, Taring, The Adams, The Brandals, The Flowers, The Hydrant, The Kuda, The Paps, The Ska Banton, Themilo, White Shoes & the Couples Company. Sedangkan pada hari terakhir atau Hari Ketiga (Minggu, 30 Oktober 2016) yang akan tampil di Synchronize Fest 2016 adalah : 90’s Hip Hop All Star (Iwa K, Blackskin, NEO, Sweet Martabak), Agrikulture, AriReda, Barasuara, Barry Likumahuwa feat. Adinda Shalahita & Albert Fakdawer, Danilla, Dewa Budjana & Tohpati, Diskopantera, Efek Rumah Kaca, Elephant Kind, FSTLVST, Glenn Fredly, Gugun Blues Shelter, Hello Benji & The Cobra, HMGNC, Koil, Komunal, Krakatau, Maliq & D’essentials, Mocca, Morfem, Navicula, Rock N’ Roll Mafia, Rumahsakit, Seringai, Shaggydog, Silampukau, Stepforward, That’s Rockefeller, The Groove, The SIGIT, The Trees and The Wild, Tomorrow People Ensemble, Tony Q Rastafara, hingga Tulus. Diantara 104 artis penampil nantinya, ada sebuah penampilan bersejarah yang diramal bakal menjadi highlight Synchronize Fest 2016 yaitu “turun gunungnya” Sang Raja Dangdut, Rhoma Irama beserta kelompoknya, Soneta Group, sebagai headliner di Hari Kedua (29 Oktober 2016). “Pendekatan dengan Rhoma Irama agar bersedia tampil di Synchronize Fest 2016 memang agak berbeda. Kami datang tidak langsung meminta Soneta Group tampil begitu saja, tapi kami menginformasikan maksud dan tujuan dari festival ini. Seberapa penting peran Rhoma Irama (termasuk Soneta Group) di dalam perjalanan hidup musik Indonesia serta betapa besarnya respons positif anak muda terhadap karya-karya beliau pada masa kini. Setelah kami informasikan tentang Synchronize Fest, jawaban beliau, ‘Keren, saya hormat sama idenya, saya respect. Kalaupun saya tidak tampil di sini, saya pasti akan hadir untuk support acara ini’,” ujar Rizky Aulia selaku Program Director Synchronize Fest 2016. Menurut keterangan Rizky lagi, Soneta Group dijadwalkan bakal tampil dengan kekuatan penuh sedikitnya selama satu jam untuk memainkan 15 lagu yang oleh Rhoma Irama sengaja diserahkan pemilihan lagu-lagunya kepada pihak panitia penyelenggara. "Saksikan saya bersama Soneta Group, insya Allah akan tampil dalam festival Synchronize pada tanggal 29 Oktober sekitar jam sebelas malam. Pasti keren, karena Synchronize menampilkan musik-musik Indonesia… banyak banget. Tentunya ini dalam rangka menggalakkan musik Indonesia dalam penetrasi kultural di era globalisasi ini," ujar Rhoma Irama mewakili Soneta Group. Selain suguhan ratusan konser musik yang terkurasi dengan baik, Synchronize Fest 2016 juga akan menghadirkan sederet program acara berbobot lainnya. Bagi para penggemar film akan disajikan Movie Area yang bakal melakukan pemutaran film-film yang didukung oleh Kineforum. Sementara bagi para kolektor musik, Record Market juga akan digelar di sana yang bakal diramaikan oleh lapak-lapak penjual rilisan fisik terkemuka serta para teman-teman kolektor vinil lainnya.

Visual Experience merupakan area pameran aneka karya desain merchandise para seniman andal dari kolektif seni RuangRupa, Jakarta. Juga akan dibuka nantinya Clothing Area yang menjual berbagai produk dan merk sandang lokal. Bagi para penggemar kuliner juga tak perlu khawatir karena selama Synchronize Fest 2016 berlangsung, Food Trucks Area yang menghadirkan berbagai spesifikasi truk makanan dengan beragam menu akan siap menghalau potensi kelaparan yang menghadang nantinya.

 

Mengenai Synchronize Fest Synchronize Fest 2016 merupakan festival musik multi-genre tahunan berskala nasional yang mengundang puluhan ribu audience untuk merayakan keberagaman jenis musik hidup di lima panggung selama tiga hari, tiga malam, menikmati suguhan 100-an pertunjukan terkurasi dari artis-artis terfavorit dan terbaik tanah air yang datang dari dekade ’70-an, ’80-an, ’90-an hingga 2000-an. Sebuah kolaborasi dari Dyandra Promosindo dan demajors, Synchronize Fest merupakan sebuah pengalaman datang ke festival musik yang penuh gairah dan energi. Informasi lebih lanjut silakan berselancar ke www.synchronizefestival.com, Twitter: @SynchronizeFest, Instagram: @SynchronizeFest, Facebook: Synchronize Festival. Festival Details: Nama Pergelaran: Synchronize Fest 2016 Tanggal Konser: 28, 29, 30 Oktober 2016 Tempat: Gambir Expo - JIEXPO Kemayoran, Jakarta Penyelenggara: Dyandra Promosindo & demajors Harga Tiket Masuk:Early Entry: Rp 145.000,- dibuka jam 10.00 - 14.00.00 WIB (Tiket Terbatas) Daily Regular: Rp. 200.000,- dibuka jam 10.00 - 23.00 WIB Note: Semua harga sudah termasuk pajak Harga tiket berlaku untuk lima (5) tahun ke atas

Facebook: Synchronize Festival

Email: synchronize.festival.@gmail.com

Twitter: @SynchronizeFest

Instagram: @synchronizefest

Website: www.synchronizefestival.com

Kontak Media

Aldila Karina: 0856 9125 2005

Nur Madaniyyah: 0812 9092 7875

Inez Siregar: 0813 1469 8485

Mengenai Dyandra Promosindo Dyandra Promosindo merupakan Proffesional Exhibition Organizer (PEO) yang berdiri sejak tahun 1994 dan berpusat di Jakarta. PT Dyandra Promosindo merupakan bagian dari PT Dyandra Media International, Tbk. Kami telah menyelenggarakan lebih dari 800 event bertaraf nasional dan international di seluruh Indonesia, diantaranya Indonesia International Motor Show, Indonesia E-Commerce Summit & Expo, Garuda Indonesia Travel Fair, Indonesian Petroleum Association Convex, Kompas Travel Fair dan masih banyak lagi. Kami juga telah menyelenggarakan konser berskala internasional seperti David Foster & Friends, David Guetta World Tour 2012, JLO “Dance Again World Tour 2012”, Super Junior World Tour 2013, Girls’ Generation World Tour “Girls & Peace“, Big Sound Festival Jakarta, Bruno Mars “The Moonshine Jungle Tour 2014”, A State of Trance ASOT #650 Armin Van Buuren 2014, EXO The Lost Planet #1 Live in Jakarta 2014, Michael Buble, Avenged Sevenfold 2015 Tour of Southeast Asia serta “The Honeymoon Tour” Ariana Grande 2015. Beberapa konser lokal yang telah digelar antara lain : The Masterpiece of Erwin Gutawa (2011) yang menampilkan Iwan Fals, Rossa, Once, Afgan, Vidi Aldiano, dan Gita Gutawa, SATU Indonesia – Salute to Guruh Soekarno Putra yang menampilkan Raisa, Tulus, Gita Gutawa, Nowela, Judika, Superman Is Dead, Overtunes, RAN dan DARR, Raisa : “Live in Concert” (2015) di Jakarta dan Surabaya serta Konser “20th Anniversary” Glenn Fredly (2015). Mengenai demajors Berdiri sejak tahun 2000, demajors adalah label yang memilih lebih banyak merilis musik di luar arus utama. Hingga tahun 2016, demajors telah bekerja sama dengan banyak artis hingga mencapai lebih dari 600 katalog karya musisi Indonesia. Berjalannya dengan waktu, demajors saat ini memiliki jaringan distribusi nasional dengan website yang juga berungsi sebagai toko online, ditemani berbagai akun media sosial, siaran radio streaming www.demajorsradio.com, dan menyelenggarakan berbagai acara musik. Demajors juga sebelumnya telah dipercaya untuk terlibat di berbagai penyelenggaraan festival musik internasional seperti Java Jazz, Java Rockin’land, SoulNation, SoundsFair, Jak Jazz hingga We the Fest. Informasi lebih lanjut silakan berkunjung ke www.demajors.com, Facebook: demajors Independent Music Industry (dIMI), Twitter: @demajors_info, Instagram: @demajorsrecs. Follow us on!

264 views0 comments
bottom of page