Tanggal : 16 - 19 Mei 2016
Tempat : Teater jakarta, Taman Ismail Marzuki, CIkini - Jakarta
Penanaman nilai-nilai budi pekerti pada remaja merupakan modal penting dalam menumbuh kembangkan rasa percaya diri dalam kehidupan sehari-hari. Semua diimbangi dengan pertumbuhan kemampuan generasi muda berasosiasi, berimajinasi, daya pikir, daya empati, daya apresiasi, dan sebagainya. Hal-hal tersebut membuat anak remaja sadar akan situasi sosial, nilai-nilai kebersamaan, dan nilai saling menghargai yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Pada umumnya generasi muda saat ini menyenangi dan melakukan berbagai kegiatan kebersaman yang positif hingga mencipta ‘kegiatan kesenian’ di lingkungannya, sesederhana apapun kreasinya. Secara umum pelajaran yang dianggap kesenian yaitu praktik atau aktivitas yang memberi peluang pada ekspresi kemampuan individual. Termasuk dalam hal ini salah satunya yaitu ‘Kesenian Teater’. Salah satu kendala utama yang dihadapi masyarakat pada masa kini, khususnya pada perkembangan generasi muda adalah derasnya arus globalisasi. Di antaranya banyak generasi muda yang menerima begitu saja berbagai jenis kesenian asing, tanpa memilih atau menyaring jenis kesenian tersebut yang selaras dengan jatidiri dan karakter bangsa. Terkait hal tersebut, maka berbagai kegiatan seni, terutama pertunjukan ‘Kesenian Teater’ Remaja, seyogyanya tidak hanya mengutamakan keterampilan atau aspek-aspek kreativitasnya saja. Namun demikian mengangkat pula kearifan nilai budaya yang turut memberikan identitas pada kepribadian remaja Indonesia. Berdasarkan pemikiran tersebut, Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2016, akan menyelenggarakan kembali Festival Teater dengan kategori remaja berbasis tradisi yaitu Festival Nasional Teater Tahun 2016. Pada kesempatan ini diselenggarakan kegiatan Festival Nasional Teater pada tanggal 16-19 Mei 2016 di Gedung Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Kegiatan ini bertema “Berkarya dan Bekerjasama” dan diperuntukkan untuk kategori Remaja. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan merasa perlu untuk mewujudkan kesinambungan pewarisan nilai, pengembangan pengetahuan dan teknik berteater. Selain menghadir pagelaran teater yang melibatkan kelompok teater dari 34 Provinsi se-Indonesia, Festival Nasional Teater 2016 juga mengelar rangkaian Pengamatan dan Sarasehan. Kegiatan tersebut diharapkan mampu memiliki banyak manfaat strategis dalam menggali, membina serta mengembangkan seni budaya bangsa. Seni Teater di Indonesia harus lebih berkembang, dikenal, dan dicintai oleh seluruh masyarakat Indonesia, serta dapat bereksistensi dalam level global. Eksplorasi Seni Teater harus mengutamakan keterampilan atau aspek kreativitasnya serta mengangkat kearifan nilai budaya yang turut memberikan identitas pada kepribadian Remaja Indonesia. “Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda Indonesia khususnya Remaja agar dapat mengembangkan imajinasi dan kreativitas serta minatnya untuk lebih mengenal, memahami dan menghargai Seni Teater,” ujar Endang Caturwati, Direktur Kesenian Kemendikbud. Untuk menetapkan pemenang di Festival Nasional Teater Tahun 2016, penilaian dilakukan secara langsung oleh Tim Pengamat yang dipilih berdasarkan kemampuan di bidangnya. Pengamat dalam kegiatan Festival Nasional Teater 2016 sebagai berikut: Ratna Riantiarno, Jose Rizal Manua, Aditya Gumay, Yudi Ahmad Tajudin, dan Seno Joko Suyono.