ASEAN Literary Festival 2016, yang telah diselenggarakan pada tanggal 5--6 Mei di Taman Ismail Marzuki, mengundang banyak pengunjung dari berbagai kalangan. Mereka adalah orang orang penikmat sastra, seni, dan budaya. Bahkan, ketika acara tersebut dibuka, berbagai pertunjukan yang dipentaskan begitu menggugah rasa cinta terhadap budaya. Tidak hanya budaya asal Indonesia yang dipentaskan pada malam itu. Ada permainan penggabungan alat musik tiup tradisional asal Korea dan Indonesia. Selain itu, terdapat pula tarian asal Korea yang menggunakan banyak kipas. Jajaran kipas-kipas tersebut membuat formasi yang begitu indah. Akan tetapi, penonton sangat terhibur dengan pementasan teater singkat yang berjudul “Gatot Kaca Finding Love”. Lakon tersebut bercerita tentang Gatot Kaca yang mencari pasangan ke bumi. Hal yang membuat lakon tersebut menarik adalah pemahaman Gatot Kaca terhadap gadget, Facebook, Instagram, serta teknologi dan aplikasi lainnya. Mereka berusaha menyadarkan masyarakat tentang globalisasi yang terjadi begitu cepat. Banyak sindiran-sindiran mengenai budaya modern dalam lakon.
