top of page

TEATER DJARUM, Bercerita dengan Medium Tampah


Jakarta, 8 Mei 2016--Teater Djarum dan juga Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan pementasan bertajuk “Petuah Tampah”. Pertunjukan tersebut diselenggarakan sore hari di auditorium Galeri Indonesia Kaya. “Petuah Tampah” sarat akan semiotik. Simbol-simbolnya, mulai dari gestur dan properti, menggambarkan siklus kehidupan manusia. Dalam diskusi yang dilaksanakan pada akhir pertunjukan, tampah dimaknai sebagai notion yang menggambarkan proses “masuk ke dalam dan ke luar” masyarakat Indonesia. Maksudnya, tampah--selain menurut kepercayaan Jawa dapat digunakan untuk alat tabuh dalam rangka mencari anak yang hilang digondol wewe--juga bermakna sebagai roda kehidupan. Penonton diajak untuk merenung tentang tumbuh kembang kepribadian seorang individu. “Petuah Tampah” disutradarai oleh Asa Jatmiko. Pementasan yang dimainkan oleh 13 orang ini dicetuskan oleh Teresa Rudiyanto. Teater Djarum masih akan membawakan lakon “Petuah Tampah” di lain tempat. Berikutnya mereka akan pergi ke Kudus dan menampilkan lakon tersebut di Balai Budaya Redjosari pada tanggal 25 Mei 2016.

47 views0 comments
bottom of page