Binus Northumbria School of Design mengangkat sauh dan berlayar menuju Jakarta Fashion Week 2016 dengan membawa koleksinya yang diberi tema The Past Modern Voyage to Flores. Keinginan untuk memperkenalkan budaya asli Indonesia menjadi tujuan utama penggabungan warisan dan tradisi unsur budaya dari Flores, Nusa Tenggara Timur, ke dalam pola-pola yang mereka tampilkan. Demi menjalankan tujuan tersebut, Binus Northumbria School of Design mengadakan perjalanan dan penelitian selama empat hari dengan para siswa untuk mempelajari langsung warisan budaya Flores. Kegiatan tersebut dilakukan untuk pengembangan ide dan pengembangan kreativitas mahasiswa di luar kelas. Koleksi Binus Northumbria School of Design yang ditampilkan dalam ajang Jakarta Fashion Week 2016 memiliki unsur budaya lokal yang berkualitas internasional. Setiap tahun, kolaborasi antara Binus University dan Northumbria University (Newcastle, Inggris) tersebut berpartisipasi dalam ajang Jakarta Fashion Week yang merupakan salah satu acara fashion terbesar di Indonesia. Karya-karya yang ditampilkan dalam ajang tersebut adalah karya dari mahasiswa semester tiga. Tema dan inspirasi yang ditampilkan setiap tahunnya juga berbeda, tetapi tetap mengangkat kekayaan budaya Indonesia. Seperti halnya tahun lalu, Binus Northumbria mengangkat tema dengan inspirasi dari pulau Sulawesi. Head of Program Fashion Binus Northumbria, Ratna Dewi Paramitha, berharap agar Indonesia dapat menciptakan tren-tren terbaru bagi dunia fashion yang terinspirasi dari kekayaan budaya Indonesia. Tahun ini adalah tahun keempat Binus Northumbria dalam Jakarta Fashion Week. Binus Northumbria yang merupakan kampus multi-culture, menerapkan beragam mata kuliah dari berbagai disiplin ilmu dalam kurikulumnya untuk membuka kesempatan mahasiswa dalam mengembangkan kesadaran dan kemampuan komunikasi budaya mereka. Binus Northumbria juga mengadakan immersion and research trip untuk melengkapi pemahaman mahasiswanya tentang aspek budaya seni dan desain. Tahun ini, Binus Northumbria menampilkan karya-karya dari 10 mahasiswa terbaiknya. Kesepuluh mahasiswa tersebut adalah Hollie Newton, Syafira Azhari, Mira Pranoto, Gessayu Parameswari, Kate Skelton, Adela Nadia, Nadya Amanda, Selena Fitriani, Agatha Aprilia Dewanti, dan Jul Hendri Steven. Runway show hasil desain kesepuluh mahasiswa tersebut kemudian dibagi menjadi tiga bagian yang masing-masing memberikan nuance berbeda. Batch pertama menonjolkan etnisitas dan pola-pola khas dari Flores, batch kedua menampilkan kebiruan laut Flores, serta batch ketiga adalah perpaduan style sporty dengan budaya Flores. Batch pertama Binus Nothumbria di Jakarta Fashion Week 2016 dimulai setelah runway dari LPM Femina. Dalam batch tersebut, Binus Northumbria menampilkan motif-motif khas Flores yang digabungkan dengan reddish and brownish nuance sehingga menonjolkan kesan casual untuk men fashion. Lain halnya dengan busana pria, busana wanita yang ditampilkan dalam batch pertama tersebut cocok dipakai untuk adult women dan lebih banyak memperlihatkan dresses yang bernuansa hangat dan laces yang dibuat semi-haute-couture. Selain itu, dalam batch tersebut juga terdapat busana yang terinspirasi dari witch khas Indonesia. Dalam hal ini, busana yang ditonjolkan bernuansa hitam dan banyak menggunakan kulit, dilengkapi dengan dagger untuk menambah kekhasan dari seorang witch. Adapun batch kedua dan ketiga merupakan batch yang lebih playful dari batch pertama. Batch kedua menampilkan warna-warna soft blue dan salah seorang desainer juga melakukan eksperimen dengan memadukan sandal dan kaus kaki. Nuansa dari laut Flores ditampilkan dengan warna-warna halus dan juga casual style for men. Beberapa tas dibuat menyerupai tas jaring dari nelayan yang berbentuk segitiga. Batch ketiga dari Binus Northumbria sekaligus menutup runway mereka malam itu. Batch ketiga tersebut adalah batch yang sporty dengan menampilkan style thuggy dengan beanies yang mengingatkan penonton terhadap jalanan di kota New York, Bronx. Akan tetapi, modernitas tersebut tetap digabungkan dengan kekhasan Flores. Laces yang terpasang pada busana tersebut dibuat menyerupai isi kerang sehingga keunikan budaya Flores tersebut tidak hilang. Pada tanggal 27 Oktober 2015, Binus Northumbria School of Design berhasil memadukan kekayaan budaya Flores dengan dunia mode modern dalam ajang Jakarta Fashion Week 2016 yang diselenggarakan di Senayan City, Senayan, Jakarta Senayan. Runway dari Binus Northumbria tersebut dilaksanakan pada pukul 16.30.
top of page
bottom of page