top of page

Trastas Production, Sukseskan Event dengan Passion dan Kerja keras


“We are fresh, creative and passionate. Trust Us.”

Ya, itulah yang kami dapat baca dari semangat yang dikobarkan oleh Awil bersama bendera perusahaan yang diusungnya, Trastas Production. Tetapi passion adalah nilai kerja tertinggi yang dijunjung oleh Hari Kurniawan dalam menjalankan bisnisnya, yaitu Below the Line (BTL) Activation. Melalui Trastas (pengucapan dari “trust us”) Production, pria yang akrab disapa dengan Awil ini selalu memberikan layanan terbaiknya selama bertahun-tahun untuk menangani berbagai event kecil dan besar dari brand-brand terkemuka di Indonesia.

Selalu ada cerita menarik di balik prestasi dan kesuksesan yang diraih seseorang. Hal inilah yang ingin Seputar Event ketahui, hingga kemudian menyambangi Awil di markas Trastas Production di Jln. Abuserin III nomor 80, Jakarta Selatan. Awil menyambut Seputar Event dengan “fresh” walaupun sedang menjalankan ibadah puasa.

“Sebenernya saya sudah berkecimpung di dunia event organizer (EO) sejak 1996. Saat itu, saya masih berkecimpung pada dunia tersebut sebagai freelancer,” demikian Awil mengawali ceritanya mengenai sejarah berdirinya Trastas Production. Sebenarnya saat itu Awil bergelut di bidang perhotelan. Hanya saja, ia merasa jika bidang perhotelan tidak memberikannya kepuasan batin dan malah ia lebih menikmati aktivitasnya dalam bidang EO yang ia geluti di saat senggang.

Setelah akhirnya memutuskan keluar dari hotel ternama tempatnya bekerja, Awil kemudian bersentuhan dengan dunia marketing ketika memenuhi ajakan temannya untuk menjadi marketing di radio MS Tri FM, milik Universitas Trisakti. Dari sinilah kemudian Awil banyak berhubungan dengan advertising agency terkenal seperti Ogilvy, Citra Lintas, Indo Ad, JWT, Dentsu dan lain-lain. Uniknya, agency-agency ini beberapa tahun kemudian menjadi klien Trastas Production.

Pada tahun 2000 Awil memutuskan untuk lebih serius menjadi pekerja event, bekerja penuh waktu, dan bukan sekadar freelance. Awil kemudian bergabung dengan EPro, tempat di mana Awil merasa bahwa di sinilah ia banyak mendapatkan ilmu dan pengalaman. Wawasan dan pengalamannya yang semakin bertambah membuatnya berani untuk kemudian mendirikan perusaahaan sendiri. Dengan hanya digawangi oleh empat orang, Trastas Production mulai berkibar pada 2005 hingga kemudian jalinan kerjasama antara keempat personel tersebut kemudian berakhir di tahun 2008 dan Awil kembali “mengemudikan” Trastas Production seorang diri dengan partner usaha Mbak Yongkie, selaku owner Sendok Satu Komunikasi.

Awil kemudian merekrut tim baru dengan berbagai posisi yang dibutuhkan: marketing, keuangan, creative graphic designer, dan produksi. Bisa dibilang proses pembentukan kembali Trastas Production selepas ditinggal tiga personel lainnya saat itu bukanlah hal yang mudah mengingat para karyawan baru yang direkrut kemampuannya tidak setinggi tiga rekan Awil sebelumnya. Namun satu hal yang menjadi pegangan Awil yang kemudian ditularkannya ke tim nya yang baru adalah: pertama kita harus menyukai pekerjaan kita (passion), selalu bekerja dengan hati, kerjakan dengan tekun, maka keberhasilan akan datang sebagai bonusnya.

Pengalaman bertahun-tahun menekuni bidang EO mulai dari posisi yang paling bawah, berkecimpung dalam dunia marketing dan komunikasi, bergaul dengan pekerja-pekerja kreatif dari berbagai agency, menangani berbagai kebutuhan branding dari berbagai industri, semakin memberikan pemahaman bagi Awil dan Trastas Production bahwa mencintai pekerjaan akan berdampak pada kualitas layanan yang tinggi. Bahwa profit bukan semata menjadi target usaha tapi mengejar kepuasaan klien dan menjalin kerja sama yang panjang dan saling menguntungkan adalah tujuan utama Trastas Production.

Tidak heran bahwa kemudian banyak brand besar memberikan kepercayaannya kepada Trastas Production untuk menangani event-event mereka, di antaranya BCA, Nokia, Nestle, Toyota, Unilever, Danamon, LG, BAT Bentoel, Nojorono Cigarette, dan sudah tiga tahun terakhir ini Trastas Production dipercaya sebagai partner dari Wismilak Diplomat Mild dalam Project Event Passion Ville. Proyek ini sendiri pada tahun 2015 akan berlangsung di 12 kota di Indonesia, yang melibatkan musisi ternama Indonesia dan berbagai komunitas kreatif dari berbagai daerah. Bekerja sama dengan perusahaan rokok merupakan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Trastas Production. Menurut Awil, menangani brand rokok adalah prestasi yang membanggakan bagi sebuah EO karena kompleksitas acara dan besarnya anggaran yang harus dikelola dengan baik dengan target keberhasilan yang cukup berat.

Pengalaman yang panjang dan passion yang tinggi ternyata tidak hanya menjadi “darah” bagi Trastas Production. Awil juga ingin membagikan pengalaman yang ia miliki kepada generasi-generasi muda yang ingin menekuni EO. Itulah yang kemudian mendorongnya bersama Anto Sutrisman dari 3Pro untuk membentuk Backstagers Indonesia, sebuah komunitas para pekerja event, yang menjadi wadah untuk saling berbagi informasi, edukasi, dan menjalin kerja sama yang baik.

"Cintailah pekerjaanmu, bekerjalah dengan ‘passion,’ dan keberhasilan akan datang sebagai bonus dari ketekunan," sekali lagi Awil menandaskan mengenai prinsip kerjanya bersama Trastas Production sembari mengakhiri perbincangan kami.

740 views0 comments
bottom of page