top of page

One Fine Evening with Ridho Hafiedz


Kiprahnya di bidang musik bersama grup SLANK pasti sudah akrab di telinga. Tapi setelah berbincang lebih jauh dengan Mohammad Ridwan Hafiedz di bar miliknya, Our Bar, Seputar Event pun memandang pria yang akrab disapa dengan Ridho SLANK ini lebih dari sekadar musisi. Ya, ia adalah pria yang penuh dengan rasa ingin tahu dan keratif. Buktinya? ia tak pernah membiarkan hobinya menjadi “sekadar hobi,” namun hobi yang menghasilkan. Sebut saja usaha produksi gitar ataupun mebel yang pernah ia rintis. Dari sekian banyak hobi Ridho, kira-kira apa saja yang sedang ia tekuni saat ini selain nge-SLANK? Yuk, simak perbincangan kami dengan pria yang juga hobi fotografi ini. Anda sekarang seorang musisi terkenal, apa sebenarnya cita-cita Anda sewaktu kecil? Cita-cita saya banyak, mulai jadi pemain bola, pilot, tentara. Malah sebetulnya menjadi musisi bukan tujuan utama saya. Jika waktu bisa diulang kembali, apakah Anda ingin tetap menjadi seorang musisi ataukah mengejar cita-cita Anda tersebut? Saya mensyukuri apa yang Tuhan sudah kasih ke saya sekarang dan tidak pernah menyesal dengan profesi saya sekarang. Walau sekarang saya menjadi seorang musisi, tapi saya tetap bisa merasakan impian-impian masa kecil saya. Contohnya saja, saya bisa tetap jadi pilot dengan belajar dari teman saya yang seorang pilot. Menurut Anda, apa yang menarik dari profesi musisi? Ketika berada di panggung dan melihat jutaan saudara bernyanyi bersama kami. Itu sebuah rasa yang tidak bisa terbayarkan dengan apapun Seberapa sering Anda manggung dalam sebulan? Lima sampai 10 kali dalam sebulan Berapa lama rekor roadshow terpanjang Anda? Tiga bulan Pengalaman apa yang paling berkesan ketika Anda manggung atau melakukan roadshow? Menurut saya semua berkesan, setiap tempat punya cerita yang berbeda. Tapi solidaritas Slankers yang harus diberi 10 jempol. Mereka penyebab utama kami tetap ada sampai sekarang.

Selama hampir 18 tahun berkarya dengan rekan-rekan SLANK, ada kejadian yang paling mengesankan dengan para Slankers? Ya, kebersamaan selalu membuat semua lebih berkesan. Sejauh ini, adakah Slankers yang pernah “berbuat gila” pada Anda ataupun keseluruhan SLANK? (di mall, di rumah, dll) Buat saya udah biasa ya, bagaimana pun mereka saudara saya dan yang namanya saudara selalu membuka pintu untuk keluarganya. Pernahkah ada Slankers yang “nyelonong” masuk ke backstage dan melakukan “hal-hal gila” pada Anda ataupun personel SLANK yang lain? Semua pekerja seni pasti pernah mengalami kejadian tersebut dan sudah menjadi hal yang lumrah. Tapi kalau sampai berbuat “gila” belum pernah. Ada pengamanan yang cukup baik menjaga kami. Sejauh ini, menurut Anda, bagaimana pengamanan yang diberikan kepada Anda dan rekan-rekan SLANK selama manggung ataupun roadshow? Sudah ideal atau belum? Menurut saya kalau untuk pengamanan sudah cukup baik. Apalagi 911 sudah cukup berpengalaman dalam menangani artis. Pengamanan penonton juga perlu diperhatikan, perlakuan terhadap penonton tidak bisa disamakan dengan perlakuan terhadap demonstran. Hal yang perlu ditambah adalah jumlah personel. Dari sisi artis, bagaimana angan-angan Anda akan sebuah pengamanan manggung ataupun roadshow yang ideal? Bagi saya, bisa dekat dengan fans adalah tanda sebuah konser berhasil. Yang dibutuhkan dari hal tersebut adalah pengamanan yang profesional namun tidak kasar. Tindakan yang bersifat represif harus dijauhkan karena penonton berbeda dengan demonstran. Tipe panggung seperti apa yang-secara personal-Anda suka? Yang megah dengan LED dimana-mana ataukah yang sederhana namun artsy, atau bagaimana? Buat saya panggung bukan nomor satu, tapi sound yang akan menjadi jantung konser. Kejernihan suara akan menumbuhkan atmosfer yang bagus. Pernah kagum dengan tata panggung atau konsep konser artis idola Anda? Siapa artis idola Anda, by the way? Siapa ya? banyak sih, saya bingung. SLANK sudah berusia lebih dari tiga dekade. Ada konsep konser istimewa yang sedang digodok tidak? Mau bocorannya dong, cukup disimpulkan dalam dua kata saja. Sejauh ini belum, tapi biasanya kita menggelar acara di hari ulang tahun SLANK bersama Slankers di markas kami di Gang Potlot Menjadi anggota band terkenal tentu mendatangkan cukup income. Kenapa masih tertarik untuk buka usaha, salah satunya Our Bar ini? Saya itu orangnya tidak bisa diam, saya suka mencoba hal-hal baru. Uang itu kalau tidak dikejar, tidak akan datang sendiri. Berbagai macam usaha sudah pernah saya buat, seperti usaha mebel dan sewa lapangan futsal. Lalu apa sebenarnya konsep Our Bar ini? Konsepnya sederhana, saya ingin membuat suatu tempat dimana saya bisa bertemu dan “nongkrong” bersama teman-teman. Akhirnya, terbentuk lah Our Bar ini.

Tapi Seputar Event masih penasaran kenapa Anda memilih membuat sebuah bar. Bisa cerita sedikit asal muasalnya ya? Dulu waktu saya tinggal di Amerika tiap hari harus makan fastfood. Akhirnya, karena pengin makan “enak,” saya pun akhirnya hobi masak. Dari situ, saya sekarang buka bisnis bar kecil-kecilan. Bar ini hasil kerja sama saya dengan Our Bar Surabaya. Awalnya ini merupakan ide istri saya. Sebagai suami, saya selalu mendukung asal masih di ranah yang positif. Motivasi awalnya sih hanya ingin bikin tempat “nongkrong” yang bisa mengumpulkan teman-teman. Alhasil Our Bar sekarang jadi “sarang” bagi saya kumpul bersama teman-teman.

Apa yang menarik dari Our Bar? Di sini kalian bisa nongkrong bareng teman-teman ditemani live music setiap harinya. Makanan dan minumannya juga enak dan harganya terjangkau. Bar ini cocok bagi kalian yang ingin menikmati suasana berkumpul sambil bersenda gurau bersama teman-teman.

86 views0 comments
bottom of page